Gunung Sibayak, Destinasi Populer dari Alam Sumatera Utara

Gunung Sibayak, Destinasi Populer dari Alam Sumatera Utara

PENULIS saat berada di puncak Gunung Sibayak pada Senin (17/04/2023). (FOTO: HO)

VERITASUNIKA.COM. KARO – Sumatera Utara merupakan salah satu destinasi wisata unggul di Indonesia yang penuh keunikan dan keindahan alam tersendiri. Hal ini menjadi destinasi menarik bagi banyak orang, tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.  Salah satunya adalah Gunung Sibayak yang berada di Desa Jaranguda/Semangat Gunung, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

Letak Gunung Sibayak juga berdekatan dengan Gunung Sinabung. Namun, karena masih terdampak erupsi, Gunung Sinabung hingga saat ini masih tertutup untuk kegiatan wisata ataupun pendakian.

Gunung Sibayak merupakan gunung berapi yang masih aktif. Meskipun masih aktif, gunung ini tetap menjadi objek wisata populer yang berada di ketinggian sekitar 2.212 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Gunung ini juga memiliki sumber air panas alami yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan dan banyak dikunjungi oleh orang-orang yang mencari ketenangan dan perawatan tubuh.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari https://www.liputan6.com/regional/read/5340422/mengupas-sejarah-tersembunyi-gunung-sibayak-hingga-menjadi-wisata-populer?page=2, dalam sejarahnya, Gunung Sibayak pernah mengalami erupsi besar pada tahun 1881. Erupsi yang terjadi mengeluarkan panas, lahar, dan material vulkanik yang terhempas ke udara. Hal ini menuai dampak besar bagi masyarakat yang berada di lereng gunung maupun bentuk dari gunung itu sendiri.

Ada beberapa misteri-misteri tersembunyi penuh dengan kejanggalan yang sangat menarik perhatian masyarakat hingga ingin berkunjung seperti: keberadaan orang bunian, legenda Gunung Sibayak dua bersaudara yang meninggalkan harta karun, dan sebagainya.

Potensi Pariwisata

Gunung Sibayak juga menyimpan keunikan baik dari segi geologi dan potensi pariwisatanya. Keindahan alamnya dan keunikannya sebagai gunung berapi aktif menjadikannya salah satu destinasi wisata yang sangat menarik. Tak heran, jika gunung ini banyak dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar negeri, khususnya di akhir pekan.

Ketika pengunjung berada di puncak Tapal Kuda di Gunung Sibayak, maka pemandangan yang luar biasa indah akan terlihat. Saat mencapai puncak, pengunjung akan melihat bentangan alam yang sangat mengagumkan termasuk Danau Toba, Bukit Barisan, dan pemandangan sekitarnya. Hal ini mencuri perhatian banyak wkisatawan untuk menikmatinya serta mendokumentasikan momen indah saat sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam).

Panaorama alam vulkanik di Gunung Sibayak telah membuat kawasan di sekitar gunung dipenuhi dengan lembah, sungai, batuan vulkanik, dan kawah aktif. Keindahan tersebut menjadi spot foto yang sangat  memikat wisatawan untuk mengabadikan setiap momen yang ada. Terdapat sebuah mata air panas alami yang sangat populer, yang memiliki manfaat banyak seperti penyembuhan beberapa penyakit.

Di sepanjang jalan saat mendaki kita akan menikmati pemandangan menarik yang dikelilingi hutan hujan tropis yang subur. Banyak pula spesies flora dan fauna yang langka. Saat kita mendengar suara kicauan burung dan udara segar, tentu sangat menenangkan pikiran.

Berdasarkan yang di kutip dari https://www.liputan6.com/ pada (11/07/2023). Menjelaskan bahwa Gunung ini juga diyakini menjadi tempat penting untuk melestarikan budaya lokal. Terdapat kuil dan situs suci yang kerap dikunjungi oleh penduduk setempat dan pengunjung yang ingin menghormati tradisi serta kepercayaan mereka.

Akses Mudah

Akses menuju gunung ini sangat mudah. Dari pusat kota Medan, gunung ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Setibanya di Kota Berastagi, tersedia beberapa jalur menuju pintu masuk pendakian Gunung Sibayak yakni melalui jalur Desa Jarang Uda, Desa Semangat Gunung, dan jalur 54.

Salah satu jalur yang paling banyak digunakan wisatawan (pendaki) adalah melalui jalur Desa Jarang Uda atau sering disebut Jalur Pariwisata. Ketika sudah sampai di Berastagi, wisatawan dapat menaiki angkot untuk sampai di jalur terdekat menuju pendakian. Setelah sampai di pintu masuk Gunung Sibayak pendaki akan melawati dua pos.

Apabila menggunakan sepeda motor dapat menitipkanya di pos kedua yang akan dikenakan tarif Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per kendaraan. Di pos kedua akan dikenakan tarif Rp 5.000 per orang  untuk memperoleh sebuah tiket mendaki ke Gunung Sibayak. Wisatawana bebas ingin mendirikan tenda di mana saja, asalkan tidak menghalangi jalan menuju ke puncak.

Dari serangkaian keindahan yang dimiliki Gunung Sibayak yang dilengkapi dengan sejarah yang unik, dan akses sangat mudah, menjadikan gunung ini sebagai destinasi wisata yang populer sangat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Mari kita lestarikan keberadaan gunung ini. (Sapna Welindah Nainggolan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *