Merdeka Belajar, Sarana Peningkatan Kreativitas Generasi Muda

Merdeka Belajar, Sarana Peningkatan Kreativitas Generasi Muda

ILUSTRASI opini Merdeka Belajar, Sarana Peningkatan Kreativitas Generasi Muda. (FOTO: PIXABAY.COM)

Kondisi pendidikan Indonesia saat ini sudah cukup tertinggal, dibandingkan dengan negara lain. Tidak hanya dari teori saja, sumber daya manusianya juga cukup banyak mengalami kendala yang menghasilkan generasi yang kurang pendidikan. Apabila hal ini terus-menerus terjadi, tentu saja bisa merusak generasi, tidak hanya diri sendiri bahkan negara juga akan terpecah belah. Bagaimana mencapai negara yang sejahtera apabila calon pemimpinnya rusak?.

Berdasarkan informasi dari https://sahabatguru.com/ yang dipublikasikan pada (23/9/2021) pendidikan Indonesia sudah tertinggal lebih dari 128 tahun. Dalam survei kualitas pendidikan yang dikeluarkan oleh Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di posisi ke-72 dari 77 negara.

Pemerintah seharusnya lebih peka terhadap perkembangan zaman yang banyak membawa pengaruh kepada siswa. Pengaruh baik yang dapat membantu siswa dalam membangun kreativitas seperti mengikuti lomba-lomba kreativitas, namun pengaruh buruk perkembangan zaman akan merusak kepribadian siswa seperti kenakalan remaja.

Kurangnya Kreativitas Generasi Muda

 Saat ini banyak anak muda yang kurang kreatif hingga tidak dapat menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini akan membuat generasi muda semakin tertinggal dan tidak dapat menggapai mimpi serta harapannya.

Hal ini juga merupakan salah satu masalah besar negara, di mana generasi mudalah yang menjadi inti yang harus diutamakan, karena generasi muda yang akan menggantikan posisi para pemimpin saat ini. Bagaimana generasi muda sekarang adalah gambaran bagaimana negara di masa depan.

Kurangnya kreatif anak muda saat ini, disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya melarang atau memberi ancaman, memberikan komentar negatif, dan dimanjakan orangtua. Sebaliknya karena kurang perhatian orang tua, kedua faktor ini saling berkaitan dan sangat mempengaruhi pola pikir anak. Maka setiap perkembangan anak sudah menjadi kewajiban orangtua untuk memperhatikan bersamaaan dengan pendidikan yang ditempuh sang anak.

Contoh dari kurangnya krativitas anak muda saat ini seperti membuat tugas mengandalkan kemudahan Google, melaksanakan ujian dengan menyontek, salah penggunaan teknologi maupun media sosial, kenakalan remaja dan sebagainnya.

Merdeka Belajar Solusi Peningkatan Kreativitas

Merdeka Belajar adalah suatu program inovatif untuk dunia pendidikan Indonesia dari Kemendikbud di bawah pimpinan Nadiem Makarim. Program ini berlandaskan dua hal, yaitu: (1) pemberian kebebasan kepada siswa, guru dan sekolah untuk berinovasi dan melakukan kegiatan pembelajaran yang mandiri dan kreatif dan (2) reformasi menyeluruh yang bukan hanya melulu mengenai kurikulum, namun menginisiasi sebuah gerakan di masing-masing sekolah melalui guru penggerak.

Program Merdeka Belajar  ini membawa perubahan besar di kemudian hari. Hal ini akan melatih generasi dalam berpikir kreatif, mengeluarkan ide-ide baru, dan menggunakan waktu sebaik mungkin. Kebiasaan ini nantinya akan mempermudah generasi muda dalam melihat peluang, mencari solusi dalam penyelesaian masalah, melaksanakan dengan bijak tugas dan tanggung jawab di kemudian hari.

Program ini akan mencapai tujuan apabila dilaksanakan dengan fokus kepada mendukung ide-ide baru dari setiap siswa dan membantu pembelajaran supaya tidak monoton. Ada baiknya juga apabila tenaga pendidik memancing siswa dengan teka teki belajar yang membuat siswa menjadi semakin ingin tahu dan akan lebih aktif untuk mencari solusi.     

Ada delapan prioritas utama dari program Merdeka Belajar yakni: KIP Kuliah dan KIP Sekolah, Digitalisasi Sekolah, Prestasi dan Penguatan Krakter, Guru Penggerak, Kurikulum Baru, Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Kampus Merdeka, Pamajuan Kebudayaan dan Bahasa. Prioritas utama ini memiliki keunggulannya masing-masing dan berlaku di seluruh kalangan siswa, mahasiswa dan tenaga kerja pendidik

KIP Kuliah dan KIP Sekolah salah satu prioritas dari program Merdeka Belajar yang  sangat membantu siswa dan mahasiswa, dalam melanjutkan jenjang pendidikan bagi kalangan yang benar kurang mampu dari segi ekonomi dan mempunyai antusias dalam belajar.

Prioritas Digitalisasi Sekolah membantu pembelajar semakin efektif dan membangun suasana moderen yang tidak tertinggal. Melalui sarana yang lengkap buat tenaga pendidik mempermudah model penyampaian materi kepada sisiwa, sehingga siswa juga semakin mudah dalam menyimak dan mengetahui pembelajaran yang telah di sampaikan oleh guru.

Prestasi dan Penguatan Krakter adalah kegiatan yang tidak terlepas dari pemerintah dan tenaga pendidik, yang melaksanakan pembinaan penguatan karakter peserta didik. Prestasi yang digapai melalui arahan dan binaan dari tenaga pendidik, sangat membantu peserta didik dalam menggapainya.

Guru Penggerak menjadi tolak ukur bagiamana keberhasilan tujuan pendidikan pada negara. Dengan ini, pemerintah melakukuan pendidikan kepada guru penggerak, sertifikasi, dan tenaga kependidikan.

Kurikulum Baru bagi guru, memberikan keleluasaan dalam mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Dengan fungsi lain untuk mengejar ketertinggalan yang disebabkan saat pandemi Covid-19.

Revitalisasi Pendidikan Vokasi bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Kampus Merdeka merupakan kebijan yang memberikan kesempatan bagi mahasisiwa untuk mengasah kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan langsung bergabung ke dunia kerja sebagai salah satu persiapan karier masa depan. Kampus Merdeka disebut dengan istilah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Adapun manfaat yang didapat melalui program ini yakni, menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas, memperluas jaringan, kegiatan praktik di lapangan, dan sebagainnya.

Sedangkan Pemajuan Kebudayaan dan Bahasa yang bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia, melalui pengadaan kegiatan dan program publik, pengelolaan cagar budaya dan warisan budaya, dan sebagainnya. Berangkat dari tujuan dan prioritas utama dari program Merdeka Belajar, maka dapat disimpulkan bahwa program ini sangat membantu agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Program ini ini akan membentuk pembelajar yang berkualitas hingga nanti menjadi pemimpin membawa pengaruh lebih besar dan lebih baik untuk selanjutnya. Tidak hanya membawa pengaruh baik pada negaram tapi juga membawa pengaruh baik pada diri sendiri, di mana hal ini akan menjamin kehidupan dan kesuksesan mencapai tujuan yang dicita-citakan. (Sapna Welindah Nainggolan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *