Kisah Pendiri Graha Velangkani Dibukukan

Kisah Pendiri Graha Velangkani Dibukukan

CATHOLIC CENTER, VERITAS – Universitas Katolik Santo Thomas Medan meluncurkan dan membedah buku biografi Pastor James Bharataputra, “Misionaris Sejati dari India untuk Indonesia” di Gedung Catholic Centre Medan, Sabtu (14/4/2018).  Pastor James merupakan merupakan pendiri Graha Maria Annai Velangkani yang berlokasi di kawasan Tanjung Selamat, Medan.

Penulis buku, Ulber Silalahi mengatakan, tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Ada terselip rencana Yang Maha Kuasa pada setiap hal yang terjadi di dalam hidup masing-masing orang. Itulah yang dirasakan oleh Pastor James Bharataputra. “Dalam perjalanan hidupnya, tak pernah sekalipun terselip pemikiran untuk datang jauh dari India untuk melayani di Indonesia. Hingga, mendirikan sebuah bangunan gereja yang bahkan menjadi ikon wisata religius di kota Medan, Graha Annai Velangkani,” kata Ulber.

Dikatakan Ulber, penulisan buku tersebut dilakukan setelah program studi tempat dirinya mengajar sedang melakukan studi di Sinabung dan Samosir.

“Saat itu kami sedang rombongan studi ke Sinabung dan Samosir. Setelah itu kami singgah ke Graha Annai Velangkani. Sungguh kuasa Tuhan, saat itu juga Pastor James sedang keluar dari kamarnya. Dengan pakaian yang sederhana, saya mendatanginya. Itulah awalnya penulisan biografi Pastor James. Selanjutnya tentang Graha Annai Velangkani,” ujar Ulber.

Buku ini dikerjakannya bersama dengan rekannya sesama dosen di Unpar, Tuti Rachmawati, selama 1 tahun. Tentu ada saja kendala yang dihadapi, satu diantaranya yakni translasi bahasa.

“Kesulitannya itu terletak pada proses transkrip translator bahasa. Saya sampai minta tolong 5 orang mahasiswa untuk membantu,” katanya lagi.

Untuk proses penyempurnaan isi, bedah buku dilakukan oleh Ketua Pengurus Perkumpulan Strada Jakarta, J. Ageng Marwata SJ dan Dekan Fakultas Filsafat Unika Santo Thomas Gonti Simanullang.

Dalam beda buku tersebut, Tuti Rachmawati mengapresiasi setiap saran yang disampaikan kedua pembedah itu.

“Dalam penulisan buku ini saya sangat menikmati. Terima kasih untuk setiap saran yang di sampaikan, dengan begini kami bisa berpakaian lebih baik lagi kedepannya,” ujar Tuti.(Truly Okto Purba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *